Pages

Kamis, 12 September 2013

Efek Samping Operasi Pemotongan Usus Buntu


Assalamu'alaikum...
Mau mengupas sedikit mengenai Efek Samping Operasi Pemotongan Usus Buntu. Aku sendiri sejak lama meyakini bahwa usus buntu tidak sesimple dugaan orang dunia medis yang menyatakan bahwa itu adalah ‘organ yang tidak sempurna’ so misal dibuang aja ndak papa.



“Pendapat yang Sombong dan Stupid sekali”,dalam benakku.

Manusia diciptakan dalam kondisi terbaik dan sempurna oleh ALLAH

Usus buntu dan diri manusia diciptakan dalam kondisi sebaik baiknya. Kasusnya juga sampa ketika para dokter mengupas limpa sebagai organ yang belum sempurna
berkembangnya dalam diri manusia. Apa apa-an itu. Padahal dalam literatur kedokteran tradisional, manfaat limpa sangat banyak dan lebih banyak lagi yang belum terkuak.

Semestinya kita menyadari bahwa Allah itu yang paling mengetahui ilmu, Maha pencipta yang sempurna ilmunya, Mahakuasa menciptakan segala sesuatunya. Mestinya menyadari, bahwa ilmu kita yang blm sampe untuk menganalisa manfaat sebenarnya dari sesuatu yang blm kita blm punya ilmunya. Seperti kasus usus buntu, aku yakin ada manfaatnya. Beruntung ada penelitian berikut, barangkali bisa menjadi kabar baik bagi kita bersama.

Penelitian Manfaat Usus Buntu Oleh Parker dan Grendell

Usus buntu (appendix) sering dianggap sebagai organ yang tak berguna dan begitu mudah dipotong ketika terjadi infeksi. Namun, Bill Parker dari Duke University dalam publikasinya di Journal of Theorethical Biology tahun 2007 menyanggah pandangan tersebut.

Parker mengungkapkan, ketika saluran pencernaan seseorang mengalami infeksi, jumlah bakteri menguntungkan akan menurun. Usus buntu berperan mengembalikan kembali populasi bakteri menguntungkan bagi manusia.

Baru-baru ini, James Grendell dari Winthrop University-Hospital di Long Island menemukan bukti yang mendukung pandangan Parker. Ia melakukan studi pada 254 pasien yang terinfeksi Clostridium difficile, jenis bakteri yang biasa mengibfeksi pasien di rumah sakit, terutama mereka yang mengkonsumsi antibiotik.

Grendell, berdasarkan hasil penelitiannya, mengatakan bahwa C. difficile tidak secara langsung bisa berkompetisi dengan bakteri baik di saluran pencernaan. Namun, jika jumlah bakteri baik berkurang, jumlah C. difficile langsung meningkat.

Seperti diberitakan Scientific American edisi Maret 2012, Grendell mengatakan bahwa pertumbuhan C. difficile pada manusia yang tak memiliki usus buntu lebih cepat. Sakit akibat C. difficile terjadi pada 18 persen orang dengan usus buntu, sementara pada manusia yang tak memiliki usus buntu mencapai 45 persen.

Grendell mengatakan bahwa usus buntu berperan menyelamatkan hidup manusia dari infeksi. Ia mengatakan, penelitian perlu dilakukan sehingga di masa depan, dokter tidak asal memotong usus buntu.

Epilog Himbauan Kepada Orang – Orang Medis

Tolong bagi anda yang mengerti ilmu medis, perhatikan benar urusan ini. Karena sampai sejauh ini masih jarang yang mau jujur mau mengungkap Efek Samping Operasi Pemotongan Usus Buntu. Udah terlanjur banyak orang yang usus buntunya yang di buang dengan ‘dugaan sementara’ bahwa itu tidak memberikan efek samping apa apa. Coba lebih wise lah, selami lebih dalam rahasia penciptaan Allah, jangan terburu buru menyimpulkan.

0 komentar:

Posting Komentar